Tema.
Hal yang perlu diperhatikan di sini adalah pastikan untuk menulis sebuah buku di mana kita cukup memahami tema tersebut. Jika anda seorang yang tinggal di pegunungan tropis seumur hidup, lebih baik menulis cerita tentang pegunungan tropis dari pada menulis cerita gurun pasir atau kutub utara. Pada banyak buku terkenal, rata-rata penulisnya adalah orang yang cukup memiliki kerterkaitan tentang tema cerita yang mereka tulis. Jadi, alangkah baiknya menulis sebuah buku di mana kita memiliki informasi yang cukup mengenai tema itu.
Penokohan.
Sebelum menulis novel, pastikan tokoh2 yang akan ikut serta. Tokoh utama biasanya akan lebih mendapatkan perhatian lebih. Sebaiknya tiap tokoh itu sudah diberi informasi secukupnya tentang bentuk fisik, latar belakang, kepribadian, atau dikaitkan dengan seseorang yang dikenal. Semakin bagus penokohan, pembaca akan semakin tertarik.
Alur cerita.
Pada awalnya saran Aksara adalah membuat alur maju. Dan jika setelah selesai semuanya, silahkan untuk memindahkan alur demi alur untuk dirangkai menjadi alur maju atau mundur. Atau gabungan keduanya. Saran tambahan adalah usahakan setiap bab memiliki cerita menarik tersendiri yang mendukung pada alur buku tersebut, untuk menghindari kebosanan pembaca.
Gaya bahasa.
Setiap orang memiliki gaya bahasanya sendiri, namun Aksara secara pribadi menyarankan untuk memakai gaya bahasa sederhana yang lebih dipahami banyak kalangan atau kasaranya dapat dibaca oleh anak SD atau SMP. Alasannya adalah gaya bahasa yang sederhana, tidak memakai kata-kata rumit dan membutuhkan pemikiran berat akan lebih mendapatkan banyak pangsa pasar pembaca. Tidak semua pembaca dapat mengartikan kata-kata rumit. Tapi terserah pada penulis jika lebih ingin memfokuskan pada segmen pasar pembaca tertentu sehingga menyesuaikan gaya bahasa tersebut untuk kalangan itu.
Latar/ setting.
Latar yang bagus adalah latar yang sudah pernah dikunjungi oleh penulis. Jika tidak, pastikan bahwa latar itu sudah memiliki gambarannya, foto dsb.
POV.
Mengenai pemakaian POV sepenuhnya diserahkan pada penulis.
Amanat.
Setiap buku novel yang bagus, pastinya membuat pembaca duduk merenung setelah menutup buku. Mereka mendapatkan sesuatu untuk batin mereka, sebuah pengetahuan atau kebijaksanaan. Sebelum menulis buku, pastikan apa kebijaksanaan yang dapat diterima oleh pembaca. Di sini kita tidak sok-sokan tapi hal ini jauh lebih bagus dari pada tidak memiliki amanat sama sekali. Buku dapat digunakan untuk menanamkan kebaikan di hati pembaca atau kemarahan. Semaunya tergantung dari penulis.
Pengenalan - Masalah - Konflik - Akhir cerita
Meski keempat ini dapat disusun dengan bentuk acak atau terbalik.. tetap saja keempat ini harus ada untuk mencegah adanya ketimpangan.
Itulah beberapa bagian dari novel yang perlu diketahui sebelum kita menulis. Ini dapat membantu anda dalam mempermudah membuat novel sendiri sehingga menarik dan enak dibaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar